Selasa, 07 Juli 2009

Ciri-ciri Orang Munafik

Selama ini banyak dari kita mengetahui, bahwa ciri-ciri atau tanda-tanda orang munfaiq itu ada tiga macam, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya,

Aaytul munfiqi tsalatsah : idza hadatsa kadzaba, wa idza wa'ada akhlafa, wa idza 'tumina
khona.

atawa : tanda-tanda orang munafiq itu ada tiga, apabila berkata ia suka dusta, apabila berjanji ia suka ingkar dan apabila diberi kepercayaan ia suka berkhianat.

Nah itu juga yang selama ini saya pegangi dan hanya itu sih yang aku masukkan dalam main idea tentang tanda-tanda orang munafiq.
Ternyata tanda-tanda orang munafiq itu banyak banget, buat yang belum ngerti ni aku coba jelasin hasil dari menukil penjelasannya Ustadz Marzuki Mustamar Malang bahwa di dalam
Al Qur'an itu banyak banget tanda-tanda orang munafiq, antara lain:
1. Kalau sholat Malas
2. Kalau diminta berjuang di jalan Allah, mbulet n banyak alasan
3. Nggak mau berinfaq
4. Memanfaatkan agama untuk kepentingan pribadi
5. Tidak peduli dengan sesama muslim (tidak loyal)
6. Kalau ada masalah tdak menyelesaikan masalah, tetapi malah bikin ruwet (provokator)

Nah tuh, hasil nyimak saya ketika ngai kitab di Ust. Marzuki.
Kayaknya yang no. 1 gak usah saya jelasin ya....! dipikir aja sendiri-sendiri, termasuk orang yang males sholat nggak?
Nah yang no. 2, salah satu contohnya kalo misal ada pembangunan masjid n diminta gotong royong, biasanya orang munafiq tuh ada aja alasannya biar gak ikutan gotong royong, mulai sakit perut lah, kepala pusing, ato sengaja pura-pura keluar bawa sepeda bilangnya ada janjian dengan teman, padahal nggak, nah klo ada orang kayak gitu, tuh sudah jelas orang itu ketularan pnyakit menularnya orang munafiq.

yang no. 3 tuh orang gila harta n nggak mikir kemajuan agamanya.

yang no. 4 itu orang kurang ajar kalo saya bilang, masak agama dimanfaatin untuk kepentingan dirinya. Kalo saya boleh berpikir ekstrim ya, maka saya akan ngasih contoh, orang yang mengkomersilkan ilmu agama yang dipunyainya, yang seharusnya wajib ia amalkan tanpa harus meminta imbalan. contoh rukun islam, rukun iman, ilmunya sholat, n ilmu-ilmu dasar islam yang lain.
Mestinya tanpa dikomersilkan dan dipromosikan, kalo kita termasuk orang yang ngerti ilmu semacam itu, n kita mengetahui masih banyak masyarakat awam yang masih perlu dididik tentang imu itu, maka kita wajib mengamalkannya secara gratis.
Tetapi sekarang yang terjadi malah memanfaatkan kondisi umat yang belum ngerti n jumlahnya banyak, dimnfaatin untuk bikin pelatihan macem-macem dan harganya mahal karena kemasannya dibuat menarik. Mana mungkin orang semacam itu termasuk orang yang ikhlas? malah termasuk kategori orang munafiq bisa-bisa, karena memanfaatkan agama untuk kepentingan ekonominya.
Contoh lagi, kemarin waktu banyak orang nyari kerjaan di legislatif, karena mau nyalon jadi caleg, maka ia aktif di berbagai jama'ah dzikir, yasinan, tahlil, istighotsah, dll. rajin sholat, seneng nyumbang anak yatim, nyantuni fakir miskin, biar dipilih jadi caleg. Setelah sudah jadi caleg, jadi lupa semuanya, itu orang munafiq tulen.

kalo yang no. 5, contohnya : misal di Idonesia atau di luar negeri lah, ketika orang-orang muslim didlomi, dibantai oleh orang yahudi, terus kok ada orang bilang gak ngurus itu urusan mereka, bukan urusan kita, pokoknya intinya dalam hatinya tak ada sedikit pun rasa iba atau solidaritas, tidak mendo'akan dll, maka orang itu sukses terjangkit virus munafiq.
Contoh lain penguasa, kalo ada umat islam dianiyaya sementara penguasa itu diam saja, gak mau tau, maka penguasa semacam itu minta diculik n dinasehati, kalo tetep gak mempan dibuang saja ke laut, biar dimakan hiu.

yang nomer 6. PR ya......! he...9x.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com